kalau dipikir lagi ada beberapa hal yang bisa membuat ane jadi milanisti. Pertama, tahun 2004, ane dibelikan jersey name set "Kaka", jersey putih dengan sponsor Opel pada saat itu. lanjut ke Tahun 2005 ane masih 8 tahun, ketika itu bulan ramadhan dan pas sahur bapak ane nonton pertandingan Liga Champions Milan vs PSV Eindhoven. Penasaran, ane ikutan nonton dan ngeliat cedera dua pemain satu tim ketika mau nyundul (Clarence Seedorf dan Jaap Stam) sampai kepala mereka bercucuran darah. ketika itu ane belum ngerti apa-apa tentang sepakbola, sampai akhirnya nonton final UCL edisi 2004-2005 ketika Milan harus ketemu Liverpool.
Milan yang berkostum putih saat itu berhasil nyetak gol dulu, saat itu ane ikut loncat-loncat pas ngeliat Maldini berhasil meneruskan umpan Pirlo, dan itu baru menit ke-1. setelah itu Hernan Crespo layaknya hero, berhasil membuat milan mimpin 3-0 di babak pertama. dan ane?senengnya bukan maen.
babak kedua berjalan tragis bagi milan. Liverpool berhasil ngebales kedudukan jadi 3-3. lanjut ke drama adu pinalti, milan pun kalah. dan ane? nangis. ane yang masih kelas 3 SD bisa nangis gara-gara hal ini.
tahun 2005 udah lewat, ane terus ikutin perkembangan milan, mulai dari liga, coppa italia, UCL, Sampai sekarang ane masih jadi milanisti, udah 11 tahun, jaman sekarang adalah pemandangan yang sukar dilihat ketika anak-anak adalah seorang milanista. mereka rata-rata adalah fan barcelona, real madrid atau tim yang sedang diatas saat ini. kemana milan yg dulu? manajemen yang agak amburadul dan pemain yang dibongkar pasang kurang sebannding dengan era terdahulu. kita tunggu aja beberapa tahun lagi kesuksesan milan :D FORZA MILAN!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar